Perusakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab terhadap habitat rafflesia bengkuluensis Padang Guci Kab. Kaur Bengkulu kembali terjadi awal September yang lalu (4/9).
Sebelumnya, dilokasi ini tercatat sekitar 12 bonggol, 2 diantaranya sudah siap mekar dan sisanya masih dalam fase Kopula dan Brakta.
Aksi perusakan ini tidak diketahui siapa yang melakukannya. Namun, berdasarkan bukti yang ada dilokasi, diduga kuat dilakukan dengan sengaja.
"Pelaku merusak dengan cara menebas/memotong 2 induk inang/tetrastigma, yang mengakibatkan puluhan bongkol rafflesia terancam mati bahkan punah untuk selama-lamanya".
KPPGPPL yang selama ini menjaga dan melestarikan Keberadaan Puspa Langka dalam kawasan itu, bahkan selalu berupaya untuk mengenalkan dan memasyarkatkan rafflesia pada semua golongan, sangat menyesalkan terhadap aksi perusakan ini.
"Bukannya Bangga, Menjaga, dan Ikut melestarikan malah merusak. Padahal dalam kawasan ini rafflesia bengkuluensis favorit tumbuh".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar