Berawal dari beberapa warga Padang Guci Hulu yang hendak mencari burung disekitar hutan kawasan di tepi Sungai Tanah Abang, tanpa disengaja mereka menemukan bonggol Rafflesia Spesies bengkuluensis. Penemuan ini lansung mereka laporkan kepada KPPGPPL (Juma't, 7 Agustus 2015).
Sabtu, 8 Agustus 2015 - Menanggapi laporan tesebut tim KPPGPPL langsung menuju lokasi untuk identifikasi.
Lokasi rafflesia bengkuluensis yang ditemukan berjarak sekitar 5 km dari pemukiman warga desa Manau Sembilan Padang Guci Hulu Kab. Kaur atau lebih tepatnya berada di hutan kawasan Sungai Tanah Abang Padang Guci Hulu.
Untuk menuju lokasi ini terbilang cukup mudah, dengan kendaraan roda dua hanya dibutuhkan waktu sekitar 20 menit hingga kebun warga. Selanjutnya berjalan kaki dengan menelusuri aliran Sungai kecil Tanah Abang dibutuhkan waktu sekitar 10 menit hingga ke lokasi rafflesia ditemukan.
"Di lokasi terdapat 4 bonggol Rafflesia Spesies bengkuluensis dan satu tetrastigma.Tiga bonggol masih berukuran kecil dalam fase kopula dan satu bonggol sudah berukuran besar dalam fase perigon sempurna yang artinya siap mekar satu minggu mendatang". Tim KPPGPPL memprediksi bonggol ini akan mekar pada tanggal 14 Agustus 2015.
Rafflesia bengkuluensis merupakan jenis baru dari Indonesia. Jenis ini memakai nama epithat "Bengkuluensis" untuk menghormati Bengkulu sebagai lokasi pertama kali jenis ini didiskripsikan. Jenis ini pertama kali didiskripsikan oleh Agus Susatya bersama 2 rekanya dari Malaysia, yakni Arianto dan et Mat - Salleh di desa Talang Tais, Padang Guci, Kabupaten Kaur pada tahun 2005.
Rafflesia bengkuluensis berukuran medium ( diameter bunga 50-55 cm ) dengan helai perigon berukuran 15-19 cm. Helai perigon berwarna orange tua atau merah bata, dengan bercak berwarna orange muda dan berukuran panjang 9 mm dan lebar 4-6 mm.
Jenis ini favorit tumbuh di daerah hutan hujan tropis dilembah bukit barisan Sumatera yakni di Padang Guci Kab. Kaur Propinsi Bengkulu.
Salam Lestari!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar