KPPGPPL BLOG: Cughup Desa Naga Rantai Padang Guci Hulu

Rabu, 03 Juni 2015

Cughup Desa Naga Rantai Padang Guci Hulu

Desa Naga Rantai selain memiliki peninggalan Cagar Budaya yaitu Batu Farmasi 4 juga memiliki potensi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah "Cughup Naga Rantai".


Cughup ini memiliki ketinggian mencapai 6 meter dan mempunyai aliran yang cukup deras.  Aliran sungainya membentuk sungai kecil mengalir tenang dan cukup dalam dan bermuara di Sungai Kule. Suasana disekitarnya pun terasa dingin dan sejuk karena disekelilingnya terdapat pohon - pohon besar menjulang tinggi. Banyaknya pohon - pohon besar tumbang membuat, membuat kondisi penampungan kolam terlihat lebih sempit.

Kata "Cughup" sebutan penduduk lokal untuk "Air Terjun" atau air yang mengalir dari ketinggian tertentu.

Untuk ke lokasi Cughup ini dibutuhkan waktu sekitar 45 menit dengan berjalan kaki. Dimulai Dari desa Naga Rantai terlebih dahulu, kemudian menelusuri jalan setapak kebun coklat penduduk hingga akhirnya melintasi area pesawahan kule. Mata kita sedikit dimanjakan dengan pemandangan persawahan yang nan hijau dan luas yang sepertinya baru habis tanam.


Perjalanan dilanjutkan kembali dengan menenusuri Sungai Kele, Sungai kecil bebatuan yang licin dan mengalir cukup deras. Aliraan sungai inilah dimanfaatkan penduduk lokal untuk mengairi persawahan.


Bekisar 15 menit perjalan menelusuri sungai ini, Tim Ekspedisi menemukan tanaman langka yaitu Amorphophallus/Bunga Bangkai. Bunga Bangkai tumbuh dengan ketinggian sekitar 2 meter di tepi Sungai Kule. 


Untuk benar - benar sampai ke lokasi "cughup" tim pun kembali harus menulusuri sungai yang merupakan aliran Cughup itu sendiri. Kondisi sungainya pun cukup dalam dan sempit, disisi kanan - kiri dihapit jurang yang cukup tinggi. Dari sini perjalanan memakan waktu sekitar 15 menit hingga sampai dilokasi.


Rasa lelah pun terobati setelah kita sampai di lokasi Cughup ini, suasana air terjun yang menarik di pandang mata, dingin dan sejuk langsung membuat kami bergegas untuk mandi dan tentunya tak lupa berpose - pose. :P

Karena hari sudah mulai gelap, kami pun bergegas untuk pulang kembali ke desa Naga rantai. Sebelum meninggalkan desa ini tidak lupa kami mengunjungi situs peninggalan megalitik "Batu Farmasi (batu 4)".


Desa Naga Rantai secara administratif masuk berada di wilayah Kecamatan Padang Guci Hulu, terletak di 200 km di selatan Kota Bengkulu, sekitar 60 km di sebelah utara kota Bintuhan Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.

Lihat Cuplikanya di Youtube : https://youtu.be/pfsAEYJoaZ8

KPPGPPL Adventure 2 Juni 2015
Tim Ekspedisi : Nopri, Yoga, Joko, Wan, Murslin, & Herman.
Nantikan Petulangan Kami Berikutnya !

1 komentar: