KPPGPPL BLOG: Rafflesia bengkuluensis

Sabtu, 07 Februari 2015

Rafflesia bengkuluensis

Rafflesia bengkuluensis merupakan jenis baru dari Indonesia, setelah 20 lebih jenis terakhir ditemukan di Indonesia. Jenis ini lama dianggap sebagai Rafflesia arboldii dari Talang Tais, Kabupaten Kaur. Jenis ini memakai nama epithat "Bengkuluensis" untuk menghormati Bengkulu sebagai lokasi pertama kali jenis ini didiskripsikan. Jenis ini pertama kali didiskripsikan oleh Agus Susatya dosen dari Universitas Bengkulu bersama 2 rekanya dari Malaysia, yakni Arianto dan et Mat - Salleh di desa Talang Tais Kabupaten Kaur pada tahun 2005.

Rafflesia bengkuluensis berukuran medium ( diameter bunga 50-55 cm ) dengan helai perigon berukuran 15-19 cm. Helai perigon berwarna orange tua atau merah bata, dengan bercak berwarna orange muda dan berukuran panjang 9 mm dan lebar 4-6 mm. Diaphragma mempunyai lebar 16,2-18,6 cm, dengan lubangnya berdiameter 10,6-10,1 cm, bintik dipernukaan diaphragma berwarna orange muda, bulat, dan tidak membentuk lingkaran. Jendela mempunyai lebar 5-6 cm, dan terdiri dari bercak bulat berwarna putih yang membentuk 6-7 lingkaran yang terputus-putus. Bercak kadang-kadang saling bersinggungan dekat pinggir lubang diaphragma.

Rafflesia bengkuluensis
Rafflesia bengkuluensis
Cakram mempunyai diameter 10.7 cm dan berwarna oranye muda yang berubah menjadi coklat dengan berjalannya waktu, sedangkan gigir cakram berwarna orange tua. Prosesi ada 25 buah tersusun dan membentuk 3 lingkaran, dimana lingkaran luar, tengah dan dalam masing-masing mempunyai 14,8 dan 3 prosesi. Prosesi mempunyai warna orange tua pada ujungnya dan berangsur-angsur mempunyai warna yang lebih muda kearah dasarnya. Prosesi mempunyai lebar 5-15 mm di dasar dan tinggi 10-20 mm. Ada tiga tipe prosesi yaitu; kerucut sederhana, kerucut berbelah, kerucut pipih dan berduri.

Secara morfologi Rafflesia bengkuluensis sangat berbeda dengan Rafflesia arnoldii, Jenis ini mempunyai tipe ramenta tubercle sedangkan R. arnoldii mempunyai tipe filiform. Rafflesia bengkuluensis mempunyai kemiripan kenampakan luar dan struktur ramenta dengan R. patma, R. zollingeriana, dan R. speciosa. Keempat jenis tersebut mempunyai ramenta tipe tubercle, dan dapat dibedakan berdasarkan sebaran ramenta. Inang Rafflesia bengkuluensis adalah T. tuberculatum.

Rafflesia bengkuluensis ditemukan dihutan sekunder muda dengan vegetasi yang tersusun dari vegesi hutan sekunder dan kebun yang ditinggalkan. Jenis tumbuhan yang dominan adalah Artocarpus elasticus, Archidendron jiringa, Rinoria anguifera, Cleistanthus sumatranus, Pterospernum javanicum, Ficus variegata, Erythrina variegata, Rhodamnia cinerea, Vitex pinnata, dan Alstonia angustiloba.

Rafflesia bengkuluensis mempunyai sebaran geografis terbatas yang terletak sebelah barat laut Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, yaitu Lembah Talang Tais Kelam Tengah Kabupaten Kaur, Manau Sembilan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur, dan Desa Gunung Tiga Semidang Gumay Kabupaten Kaur. Dalam wilayah ini curah hujan maksimal dapat mencapai 524,8 mm perbulan pada Bulan November dan Desember, sedangkan curah hujan minimal 141, 5 mm (Pemda Bengkulu Selatan,2002).

Sumber: 
Diringkas dari Buku Rafflesia Pesona Bunga Terbesar di Dunia ©Agus Susatya 2011